KETAHANAN NASIONAL
Di susun oleh : Nama : Hanna Azulai Hasfarika
Kelas : 2EA24
NPM : 13211198
TUGAS :
MAKALAH
UNIVERSITAS GUNADARMA
- Kata PengantarPuji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Swt atas
rahmat dan hidayah Nya sehingga penulisdapat menyelesaikan makalah
Ketahanan Nasional.Makalah ini disusun untuk melengkapi salah satu tugas
pendidikan kewarganegaraan,sesuaidengan ketentuan yang telah diberikan
oleh bapak Sri waluyo sebagai dosen pengajar.denganadanya makalah ini
diharapkan mahasiswa dapat menjadi warga Negara yang bertanggung
jawabdalam kehidupan bernegara.serta memahami mengenai sistem-sistem
ketahanan nasional dan apasaja bentuk ketahanan nasional sehingga
bersama-sama menjaga dan mentaati peraturan yangtelah di terapkan dalam
ketahanan nasional.sehingga Negara Indonesia menjadi satu ketahananyang
solid.menjadi bangsa yang bersatu berdaulat adil dan makmur.dengan
system pertahananyang teratur dan kuat.Akhirnya semoga makalah ini
bermanfaat bagi saya dan para pembaca nya,mohon maaf apabilaterdapat
kekurangan penyusunan makalah ini.
Jakarta, April 2012
Hormat saya
II
- . DAFTAR ISI JUDUL
………………………………………………………………………………………I
- KATA PENGANTAR
……………………………………………………………....II
- DAFTAR ISI
……………………………………………………………………… III
- BAB 1 PENDAHULUAN
……………………………………………………….......1
- 1.1 LATAR BELAKANG
MASALAH..…………………………………………… 1
- 1.2 LANDASAN KETAHAN
SOSIAL…...…………………………………..……..1
- 1.3 ASAS KETAHANAN
SOSIAL…….………………………………………….. . 2
- 1.4 SIFAT KETAHANAN
SOSIAL………………………………………………….2
- 1.5 KONSULTASI DAN
KERJASAMA………………………………………...................................................3
- BAB II
PEMBAHASAN...............................................................................................3
- 2.1 PEMBAHASAN UMUM KETAHANAN NASIONAL DALAM LINGKUNGAN
HIDUP...........................................................................................................................3
- 2.2 PERMASALAHAN ENERGI DI
INDONESIA………………………………………………………....................…….5
- 2.2.3 KEBIJAKAN
ENERGI………………………………………………………………………………6
- 2.3.2 MINYAK BUMI…………………………………………………………………………………7
- 2.3.3BATUBARA……………………………………………………………………8
- 2.4
KEDUDUKAN FUNGSI KETAHANAN NASIONAL…………………………………………………....................................9
- 2.5
KETAHANAN NASIONAL DAN KONSEPSI KETAHANAN NASIONAL……………………............................................................................…10
- BAB III
PENUTUP......................................................................................................11
- DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….... 12
Latar Belakang
Masalah Ketahanan nasional Indonesia adalah kondisi dinamik bangsa
Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang
terintegrasi , berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, dalam menggapai dan
mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan baik yang
dating dari luar dan dari dalam untuk menjamin identitas, integrasi,
kelangsungan hidup bangsa dan Negara serta perjuangan mencapai tujuan
nasional. Konsepsi ketahanan nasional adalah konsepsi pengembangan
kekuatan nasional melalui pengaturan dan penyelenggaraan
kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi dan selaras dalam
seluruh aspek kehidupan secara utuh dan terpadu berlandaskan UUD 1945
dan wawasan nusantara dengan kata lain konsepsi ketahanan nasional
merupakan pedoman untuk meningkatkan keuletan dan ketangguhan bangsa
yang mengandung kemampuan mengembangan kekuatan nasional dengan
pendekatan kesejahteraan dan keamanan. Kesejahteraan dapat digambarkan
sebagai kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan mengembangkan
nilai-nilai nasionalnya demi sebesar-besarnya kemakmuran yang adil dam
merata, rohaniah, dan jasmaniah. Sedangkan keamanan adalah kemampuan
bangsa melindungi nilai-nilai nasional terhadap ancaman dari luar
maupun dari dalam.
1.2 Landasan Ketahanan Nasional 1. Pancasila Landasan
Idiil 2. UUD 1945 Landasan Konstitusional 3. Wawasan Nusantara Landasan
Konseptual 1
1.3
Asas-asas Ketahanan nasional Asas ketahanan nasional adalah tata
laku yang disadari nilai-nilai yang tersusunberlandaskan Pancasila, UUD
1945 dan Wawasan Nusantara. Asas-asas tersebut adalahsebagai berikut
(lemhanmas,2000:99-11) :a. asas kesejahteraan dan keamanan Asas ini
merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dan wajib dipenuhi bagi
individu maupun masyarakat atau kelompok. Didalam kehidupan nasional
berbangsa dan bernegara, unsur kesejahteraan dan keamanan ini
biasanya menjadi tolak ukur bagi mantap/tidaknya ketahanan
nasional.b. Asas komprehensif/menyeluruh terpadu Artinya, ketahanan
nasioanal mencakup seluruh aspek kehidupan. Aspek-aspek tersebut
berkaitan dalam bentuk persatuan dan perpaduan secara selaras, serasi,
dan seimbang.c. Asas kekeluargaan Asas ini bersikap keadilan,
kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang rasa dan tanggung
jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam hal
ini hidup dengan asas kekeluargaan ini diakui adanya perbedaan, dan
kenyataan real ini dikembangkan secara serasi dalam kehidupan
kemitraan dan dijaga dari konflik yang bersifat
merusak/destruktif
.
1.4 Sifat Ketahanan Nasional a. Mandiri
Percaya kepada kemampuan dan kekuatan diri sendiri, keuletan dan
ketangguhan yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah serta
bertumpu pada identitas, integritas dan kepribadian bangsa.
Kemandirian merupakan syarat untuk menjalin kerja sama yang saling
menguntungkan dalam perkembangan global. b. Dinamis
Ketahanan nasional dapat meningkat atau menurun tergantung pada situasi
dan kondisi bangsa dan negara serta lingkungan strateginya. Hal ini
sesuai dengan hakekat dan pengertian bahwa yang ada di dunia ini
selalu berubah dan perubahan itu sendiri senantiasa berubah pula.
Upaya peningkatan ketahanan nasional harus senantiasa diorientasikan
kemasa depan dan dinamikanya diarahkan untuk pencapaian kondisi
kehidupan nasional yang baik.
2 c. Wibawa Keberhasilan pembinaan nasional secara
berlanjut dan berkesinambungan akan meningkatkan kemampuan dan
kekuatan bangsa. Makin tinggi tingkat ketahanan nasional Indonesia
berarti makin tinggi daya tangkap yang dimiliki bangsa dan Negara
Indonesia.
1.5 Konsultasi dan kerjasama Konsultasi dan kerjasama
berarti tidak mengutamakan sifat konfrontatif dan antagonis, tidak
mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata, tetapi lebih
bersikap konsultatif dan kerjasama serta saling menghargai dan
mengandalkan pada kekuatan moral dan kepribadian bangsa.
BAB II
PEMBAHASAN2.1
Pembahasan Umum Ketahanan Nasional Dalam Lingkungan Hidup
Ketahanan nasional hanya dapat terwujud kalau meliputi seluruh segi
kehidupan bangsayang biasanya kita namakan aspek social kehidupan,
meliputi Ideologi, Politik, Ekonomi,Sosial, Budaya dan Hankam. Juga
meliputi aspek alam, yaitu Geografi, Penduduk danKekayaan Alam. Di
lingkungan Lembaga Ketahanan Nasioanal seluruh segi kehidupanbangsa
dinamakan Astra Gatra, terdiri dari Panca Gatra (social) dan Tri Gatra
(Alam).Seluruhnya itu harus selalu diusahakan untuk memberikan
peranannya dalam perwujudanKesejahteraan dan Keamanan. Salah satu
pengaruh yang dapat mengancam ketahanan nasional yaitu kekayaan
alamseperti sumber daya energi. Bila kita mencermati kelangkaan energi
yang terjadi saat inidapat menjadi sebuah ancaman yang serius bagi
Negara kesatuan republik Indonesia di masayang akan datang. Dikatakan
demikian karena hal tersebut akan dapat mengganggu jalannyapembangunan
Nasional yang berkelanjutan dan pada akhirnya nanti mengancam
ketahanannasional.Sebagaimana yang tercantum dalam pembukaan
Undang-undang Dasar 1945, tujuanpembangunan Nasional adalah: Melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpahdarah Indonesia, Memajukan
kesejahteraan umum, Mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikutserta
melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi
dankeadilan. Keamanan nasional yang mendukung suasana kondusif dalam mewujudkan
tujuanpembangunan nasional sangat diperlukan, dimana sistem keamanan
nasional meliputikeamanan individu,kebebasan,jiwa dan harta individu dan
keluarganya; keamanan publikyang berkaitan dengan pemeliharaan keamanan
penyelenggaraan pemerintahNegara,pelayanan dan pengayoman terhadap
rakyat dan masyarakat; keamanan internal yangmenyangkut pemeliharaan
keamanan dalam negeri meliputi seluruh perikehidupan rakyat,masyarakat,
bangsa dan Negara; pertahanan nasional yang meliputi pemeliharaan
keamanankemerdekaan bangsa, kedaulatan Negara, keutuhan wilayah Negara
dan keamanan vitalnational interest pada umumnya. Pada masa akhir
pemerintahan presiden Suharto Mei 1998 dimana stabilitas politik
danekonomi di dalam negeri yang sempat terganggu yang di akibatkan
antara lain karena kasuskelangkaan BBM (Bahan bakar minyak),mungkin
dapat terulang kembali kepada masapemerintahan SBY dengan diperlihatkan
tanda-tanda berupa kecemasan para pelaku ekonomiakan prospek
perekonomian Indonesia di masa yang akan datang akibat naiknya
hargaminyak dunia; kepastian penanganan kasus-kasus hukum; kondisi
politik dan keamanandalam Negara; sehingga mulai munculnya keraguan
sebagian masyarakat terhadap kinerjalembaga-lembaga pemerintahan atau
kemampuan pemerintah SBY mengantisipasi kondisiyang ada ini. Hal lain
yang perlu juga mendapat perhatian dalam mewujudkan tujuan
pembangunanNasional adalah Lingkungan hidup. Dalam era globalisasi dan
pengalaman buruk yangterjadi seperti “efek rumah kaca” akibat pembakaran
yang melepaskan karbon dioksida(CO2)menipisnya lapisan ozon akibat gas
CFC (clorofluorocarbon) yang terlepas ke udara,terlepasnya logam berat
pada penambangan emas, dan ion-ion menyebabkan kita harus lebihsadar
akan resiko yang membbahayakan kelangsungan kehidupan di bumi ini.
Lebih-lebihlagi,kecepatan berlangsungnya perubahan dalam penggunaan
sumber daya meninggalkansedikit waktu untuk mengantisipasi dan mencegah
dampak yang tidak diharapkan.
2.2 Permasalahan Energi Di Indonesia meliputi: 2.2.1
Kebutuhan dan penyediaan energy listrik. Menurut data yang
diberikan pada rapat Panitia Teknis Sumber Daya Energi (PTE) ke 323,
kapasitas sistem penyediaan energi listrik masih selalu lebih rendah
dari daya yang dibutuhkan. Dari Neraca Daya sistem Kelistrikan
Indonesia terlihat bahwa beda antara daya yang dibutuhkan dan
kapasitas sistem penyedia daya selalu bertambah besar.Kondisi ini
merupakan tantangan yang harus dihadapi dengan mengoptimalkan
pemanfaatan sumber energi yang ada.Neraca Daya Sistem Kelistrikan
Indonesia. 2.2.2. Tantangan penyediaan sumber energi listrik.
Upaya untuk memenuhi kebutuhan energi menurut Kuntoro Mangkusubroto
mempunyai sekurang-kurangnya 6 tantangan berat, yaitu:1. Memenuhi
kebutuhan energi yang terus meningkat. Pembangunan yang cepat dan dengan
jumlah peduduk yang banyak, membutuhkan dukungan energi baik untuk
kegiatan industri, transportasi, rumah tangga,maupun kegiatan lainnya.
Di lain pihak cadangan sumber daya energi di Indonesia adalah
terbatas.2. Maslah kesenjangan.Pembangunan juga memberikan danpak
negative yaitu masalah kesenjangan khusunya antara kawasan barat dan
timur serta antara desa dan kota yang belum teratasi sampai saat
ini.3. Meningkatkan efisiensi energi, intensitas pemakaian energi masih
relative tinggi di bandingkan dengan Negara ASEAN, apalagi dengan
negara-negara maju. Intensitas energy yang tinggi ini menunjukan bahwa
kita masih memakai terlalu banyak energi untuk menghasilkan sejumlah
tertentu produksi di banding dengan Negara tetangga kita.4. Meningkatkan
kualitas SDM.Kualitas sumber daya manusia Indonesia relatif masih
rendah. Dari segi kemampuan menembus pasar internasional SDM kita
menduduki urutan ke-37, untuk penguasaan ilmu pengetahuan dan
teknologi pada urutan ke-45.5. Pendanaan. Ketersediaan dana kita,
khususnya pemerintah sangat terbatas, sedangkan kebutuhan dana untuk
sarana penyediaan energi meliputi produksi, pengolahan, penyaluran dan
distribusi memerlukan dana besar dan teknologi yang maju.6. Mewujudkan
pembangunan yang berwawasan lingkungan. Pembangunan energi yang
berwawasan lingkungan memerlukan dukungan teknologi yang handaal dan
memerlukan biaya yang tinggi.
5
2.2.3 Kebijakan Energi.Ada 5 kebijakan utama yang
perlu ditempuh dalam pelaksanaan pembangunan energi, sebagaiberikut:1.
Diversifikasi energi diarahkan untuk penganekaragaman pemanfaatan energi
baik yang terbarukan maupun yang tidak terbarukan untuk mencapai
optimasi penyediaan energi nasional dan mengurangi laju pengrusakan
sumber daya hidrokarbon.2. Intensifikasi energi. Kegiatan pencarian
sumber energi dilaksanakan dengan berkesinambungan melalui kegiatan
survey dan eksplorasi sumber-sumber energi diutamakan untuk
meningkatkan cadangan sumber energi, terutama minyak bumi, gas bumi
dan batubara.3. Prinsip konservasi diterapakan pada seluruh tahap
pemanfaatan mulai dari pemanfaatan sumber daya energi samapai pada
pemanfaatan akhir.4. Harga energi sacara bertahap dan terancam diarahkan
untuk makin tertuju kepada pembetukan harga yang mengikuti mekanisme
pasar sesuai dengan nilai ekonominya.5. Pemanfaatan energi bersih
lingkungan di beri prioritas dengan mengutamakan energi yang
memproduksi pencemar paling rendah, namun layak secara teknis dan
ekonomis 2.3 Potensi Sumber Energi Alternatif 2.3.1 Energi Fosil
Sumber daya energi di Indonesia yang penting dan mempunyai peran
strategis adalah minyak bumi, gas bumi dan batubara. Pada hakekatnya
tiga sumber daya alam ini adalah sumber daya fosil yang sangat
berharga bagi pembangunan nasional, yang mempunyai fungsi sebagai
sumber energi dan bahan baku industri dalam negeri serta sebagai sumber
devisa Negara.
2.3.2 Minyak Bumi Sifat-sifat penting dari minyak bumi serta
turunannya adalah 1. Nilai pembakaran yang dinyatakan dalam satuan
kilojoule per liter; 2. Bobot jenis yaitu kerapatan cairan tersebut
dibagi dengan kerapatan air pada 60 oF (15,6 oC); 3. Titik
nyala dari suatu cairan bahan bakar adalah temperatur minimum fluida
pada waktu uap yang keluar dari permukaan fluida langsung akan
menyala. 4. Titik lumer daari satu produk minyak bumi adalah
temperatur terendah pada mana suatu minyak atau produk minyak
akan mengalir dii bawah kondisi standar. Beberapa persoalan yang
muncul pada waktu pembakaran bahan bakar minyak adalah:1. Abu yang
dihasilkan walaupun sangat sedikit sulit membuangnya;2. Beberapa minyak
mentah mempunyai sulfur yang cukup tinggi dan proses pembungannya
mahal;3. Unsur vanadium yang menyebabkan korosi yang cepat dari
bahan-bahan ferrous. 2.3.4 Gas Bumi/Alam Gas alam merupakan
salah satu bahan bakar fosil yang terperangkap dalam lapisan batu
kapur diatas reservoir minyak bumi.Gas alam mempunyai nilai pembakaran
gravimetrik 55.800 kj/kilogram dan nilai pembakaran volumentrik 37.00
kj/m3. Gas alam mempunyai kelebihan dibanding dengan minyak1.
Merupakan bahan paling mudah terbakar dan bercampur dengan udara secara
baik,2. Dapat terbakar secara bersih dengan sedikit abu,3. Mudah
transportasinya. Kekurangannya adalah sulit untuk menyimpan
sejumlah besar energi dalam bentuk gas alam. Pemanfaatan gas alam
selama ini sebagian besar untuk energi yang berorientasi ekspor.
Pemanfaatan di dalam negeri sebagai bahan bakar dan sekaligus sebagai
bahan baku industri yang mempunyai nilai tambah yang tinggi ini perlu
di dorong agar dicapai nilai pemanfaatan yang optimal.
2.3.3 Batubara
Sifat-sifat penting dari batubara adalah:1. Kadar sulfur. Sulfur
adalah salah satu elemen pembakaran dalam batubara dan menghasilkan
energi.Hasil pembakaran yakni CO2 adalah bahan polutan utama bagi
atmosfir;1. Karakteristik pembakaran harus disesuaikan dengan sistem
pembakarannya;2. Daya tahan terhadap cuaca yang merupakan suatu ukuran
tentang kemampuan batubara tetap berada dalam keadaan terbuka terhadap
unsur-unsur lingkungan tanpa mengalami pecah- pecah yang berlebiha;3.
Indeks dapat digerinda khusus untuk sistem-sistem tenaga yang
menggunakan serbuk batubara;4. Temperatur pelunakan abu yang merupakan
temperatur dimana abu menjadi sangat plastis,beberapa derjat di bawah
titik lebur abu;5. Nilai pembakaran menunjukan jumlah energi kimia yang
terdapat dalam suatu massa atau volume bakar. Beberapa
persoalan yang muncul pada waktu pembakaran batubara adalah:1. Gas CO2
yang dapat menyebabkan penurunan kualitas udara2. Abu yang terlepas ke
udara jumlahnya lebih besar dari minyak dan gas. Sebagian besar
batubara ditambang secara terbuka, sedang di lain pihak lahan untuk
kepentingan lainnya(pertanian, kehutanan, pemukiman, dan lain-lain).
Semakin meningkat kepentingan sehingga memerlukan penataan ruang yang
baik, karena bila tidak dapat menimbulkan masalah tumpang tindih
penggunaan lahan. 1. Energi Baru Energi baru adalah energi yang pada umumnya sumber
daya non fosil yang dapat diperbaharui atau di kelola dengan baik
maka sumber dayanya tidak akan habis. Sumber energi yang termasuk baru
adalah energi angin, energi surya dan energi samudera
.
2.4 Kedudukan dan
fungsi ketahanan nasional dapat dijelaskan sebagai berikut :a).
Kedudukan : ketahanan nasional merupakan suatu ajaran yang diyakini
kebenarannya oleh seluruh bangsa Indonesia serta merupakan cara
terbaik yang perlu di implementasikan secara berlanjut dalam rangka
membina kondisi kehidupan nasional yang ingin diwujudkan, wawasan
nusantara dan ketahanan nasional berkedudukan sebagai landasan
konseptual, yang didasari oleh Pancasil sebagai landasan ideal dan
UUD sebagai landasan konstisional dalam paradigma pembangunan
nasional.b). Fungsi : Ketahanan nasional nasional dalam fungsinya
sebagai doktrin dasar nasional perlu dipahami untuk menjamin tetap
terjadinya pola pikir, pola sikap, pola tindak dan pola kerja dalam
menyatukan langkah bangsa yang bersifat inter – regional (wilayah),
inter – sektoral maupun multi disiplin. Konsep doktriner ini perlu
supaya tidak ada cara berfikir yang terkotak-kotak (sektoral). Satu
alasan adalah bahwa bila penyimpangan terjadi, maka akan timbul
pemborosan waktu, tenaga dan sarana, yang bahkan berpotensi dalam
cita-cita nasional. Ketahanan nasional juga berfungsi sebagai pola
dasar pembangunan nasional. Pada hakikatnya merupakan arah dan
pedoman dalam pelaksanaan pembangunman nasional disegala bidang dan
sektor pembangunan secara terpadu, yang dilaksanakan sesuai dengan
rancangan program.
2.5 Ketahanan Nasional dan Konsepsi Ketahanan NasionalKetahanan
nasional adalah kondisi dinamis suatu bangsa yang meliputi segenap
kehidupannasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan
yang mengandung kemampuanmengembangkan kekuatan nasional dalam
menghadapi dan mengatasi segala tantangan,ancaman, hambatan dan
gangguan, baik yang datang dari dalam maupun dari luar, untukmenjamin
identitas, integrasi dan kelangsungan hidup bangsa dan negar serta
perjuanganmencapai tujuan nasional dapat dijelaskan seperti dibawah ini
:Ø Ketangguhan Adalah kekuatan yang menyebabkan seseorang atau
sesuatu dapat bertahan, kuat menderita atau dapat menanggulangi
beban yang dipikulnya.Ø Keuletan Adalah usaha secara giat dengan
kemampuan yang keras dalam menggunakan kemampuan tersebut diatas
untuk mencapai tujuan.Ø Identitas Yaitu ciri khas suatu bangsa atau
negara dilihat secara keseluruhan. Negara dilihat dalam pengertian
sebagai suatu organisasi masyarakat yang dibatasi oleh wilayah dengan
penduduk, sejarah, pemerintahan, dan tujuan nasional serta dengan
peran internasionalnya.Ø Integritas Yaitu kesatuan menyeluruh dalam
kehidupan nasional suatu bangsa baik unsur sosial maupun alamiah,
baik bersifat potensional maupun fungsional.Ø Ancaman Yang dimaksud
disini adalah hal/usaha yang bersifat mengubah atau merombak
kebijaksanaan dan usaha ini dilakukan secara konseptual, kriminal dan
politis.Ø Hambatan dan gangguan Adalah hal atau usaha yang berasal
dari luar dan dari diri sendiri yang bersifat dan bertujuan
melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional.
BAB III
PENUTUP 3.1
KesimpulanNegara Indonesia adalah negara
yang solid terdiri dari berbagai suku dan bangsa, terdiri daribanyak
pulau-pulau dan lautan yang luas. Jika kita sebagai warga negara ingin
mempertahankandaerah kita dari ganguan bangsa/negara lain, maka kita
harus memperkuat ketahanan nasionalkita. Ketahanan nasional adalah cara
paling ampuh, karena mencakup banyak landasan seperti :Pancasila sebagai
landasan ideal, UUD 1945 sebagai landasan konstitusional dan
WawasanNusantara sebagai landasan visional, bukan hanya menjaga ketahan
sosial secara peermerintahankita harus nya juga menjaga ketahan sosial
baik dari sisi lingkungan hidup maupun kekayaanalam yang terdapat di
Indonesia,jadi dengan demikian katahanan nasional kita sangat solid.
DAFTAR PUSTAKA
. Daftar
pustakaLemhamnas.2001.Pendidikan kewarganegaraan.jakarta PT.Gramedia
Pustaka UtamaJoeniarto,1996 Sejarah ketatanegaraan republik
Indonesia.Jakarta:Bumi AksaraBudimansyah,Dasim.2002.Model pembelajaran
Kewarganegaraan.Bandung:PT. GenesindoYudhistira 2004.Pendidikan
kewarganegaraan.PT. TigaSerangkai Pustaka Mandiri.2004
12.http://www.slideshare.net/Harits_Wiguna/tugas-makalah-ketahanan-nasional-harits