Senin, 10 Oktober 2011

Konsep Ilmu Budaya Dasar Dalam Kesusastraan

  • Pendekatan Kesusastraan
    • Ilmu Budaya Dasar yang semula dinamakan Basic Humanities, berasal dari bahasa Inggris yaitu The Humanities, istilah ini berasal dari bahasa latin Humanus yang berarti manusiawi, berbudaya dan halus.
    • Untuk menjadi Homo humanus, manusai harus mempelajari ilmu, yaitu the humanities.
    • Orientasi The Humanities adalah ilmu dengan mempelajari satu atau sebagian dari disiplin ilmu yang tercakup dalam The Humanities.
  • Ilmu Budaya Dasar Yang DIhubungkan Dengan Prosa
    • Dalam bahasa Indonesia Istilah Prosa sering di terjemahkan menjadi cerita rekaan dan didefinisikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pemeran, lakuan, peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi.
    • Dalam kesusastraan Indonesia kita mengenal jenis prosa lama dan prosa baru.
      A. Prosa Lama meliputi :
      1. Dongeng-dongeng.
      2. Hikayat.
      3. Sejarah.
      4. Epos.
      5. Cerita Pelipur Lara.
      B. Prosa Baru meliputi :
      1. Cerita Pendek.
      2. Roman/Novel..
      3. Biografi.
      4. Kisah.
      5. Otobiografi.
  • Nilai-Nilai Dalam Prosa Fiksi
    • Nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra antara lain:
      1. Prosa fiksi memberikan kesenangan.
        • Keistimewaan yang diperoleh dari membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalaminya sendiri peristiwa itu atau kejadian yang dikisahkan.
      2. Prosa fiksi memberikan informasi.
        • Fiksi memberikan sejenis informasi yang tidak terdapat didalam ensiklopedia.
      3. Prosa fiksi memberikan warisan kultural.
        • Prosa fiksi dapat menstimulasikan imaginasi dan merupakan sarana bagi pemindahan yang tak henti-hentinya dari warisan budaya bangsa.
      4. Prosa memberikan keseimbangan wawasan.
        • Lewat prosa fiksi, seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman-pengalaman dengan banyak individu.
    • Karya Sastra yang menyuarakan gejolak jamannya, biasanya idak mengajak pembaca untuk melakukan sesuatu, akan tetapi untuk merenung.
    • Karya Sastra yang menyuarakan aspirasi jamannya mengajak pembaca untuk mengikuti apa yang di kehendaki jamannya, kebanyakan karya sastra Indonesia di jaman Jepang yang dikelompokkan kedalam kelompok ini.
  • Ilmu Budaya Dasar Yang Dihubungkan Dengan Puisi
    • Puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, alam dan Tuhan melalui media bahasa yang artistic/estetik yang secara padu dan utuh dipadatkan kata-katanya.
    • Kepuitisan, keartistikan atau keestetikan bahasa puisi disebabkan oleh kreativitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan :
    • Menurut Selo Sumarjan Kebudayaan adalah semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat.
      1. Figura bahasa seperti gaya personifikasi, metafora, perbandingan, alegori, dsb sehingga puisi menjadi segar, hidup, menarik dan member kejelasan gambaran angan.
      2. Kata-kata yang ambiquitas yaitu kata-kata yang bermakna ganda, banyak tafsir.
      3. Kata-kata yang berjiwa yaitu kata-kata yang sudah diberi suasana tertentu, berisi perasan dan pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup dan memukau.
      4. Kata-kata yang konotatif yaitu kata-kata yang sudah diberi tambahan nilai-nilai rasa dan asosiasi-asosiasi tertentu.
      5. Pengulangan yang berfungsi untuk mengintensifkan hal-hhal yang dilukiskan, sehingga lebih menggugah hati.
    • Adapun alasan-alasan yang mendasari penyajian puisi pada Ilmu Budaya Dasar adalah sebagai berikut :
      1. Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia.
      2. Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual.
      3. Puisi dan keinsyafan social. Secara imaginatif puisi dapat menafsirkan situasi dasar manusia social yang bisa berupa :
        • Penderitaan atas ketidakadilan.
        • Perjuangan untuk kekuasaan.
        • Konflik dengan sesamanya.
        • Pemberontakan terhadap hukum Tuhan.
    • Menurut Sutan Takdir Alisyahbana mengatakan bahwa kebudayaan adalah manifestasi dari cara berpikir.
    • Menurut Koentjaraningrat kebudayaan adalah keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakannya dengan belajar beserta keseluruhan dari hasil budi pekertinya.
    • Menurut A.L krober dan C.Klickhon kebudayaan adalah manifestasi atau penjelmaan kerja jiwa manusia dalam arti seluas-luasnya.
    • Menurut C.A an Peursen kebudayaan adalah sebagai manifestasi kehidupan setiap orang dan kehidupan setiap kelompok-kelompok orang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar